TUGAS SASTRA
ANAK
Analisis Sastra
Anak
Dosen Pengampu: Nas Haryati
Nama :
Sumiyati
NIM :
2101413106
Rombel :
04
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Semarang
2014
PRAKATA
Dengan
memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan
tugas pembuatan makalah tentang analisis sastra dengan lancar.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Ibu Nas Haryati Dosen Pengampu
Mata Kuliah Sastra Anak.
2.
Orang tua dirumah yang telah memberikan
bantuan materil maupun do’anya, sehingga pembuatan makalah ini dapat
terselesaikan.
3.
Teman-teman yang telah
memberikan dukungan dan doa.
4.
Semua pihak yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran
dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan ke arah
kesempurnaan. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Prakata
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Teori
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Analisis Cerita Anak dengan Menggunakan
Pendekatan Mimetik
2.2 Analisis Puisi Anak dengan Menggunakan
Pendekatan Objektif
2.3 Analisis Drama Anak dengan Menggunakan
Pendekatan Pragmatik
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Banyak orang yang tidak peduli dengan
sastra untuk anak, maka dari itu kali ini penulis akan menganalisi beberapa
sastra anak untuk mengetahui dan lebih mengenal dunia anak.
Kegiatan menganalisis adalah suatu
proses penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu
sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan
pemahaman arti keseluruhan. Karya sastra yang dianalisis ada berbagai macam ada
novel, cerpen, puisi, drama, dan karya sastra lainnya. Pada pembahasan kali
ini, penulis akan menganalisis sastra anak yang meliputi cerita anak, puisi
anak, dan drama anak.
Cerita anak adalah sebuah cerita baik
cerpen, fabel, legenda, maupun fantasi yang ditulis untuk anak-anak, drama anak adalah cerita yang mempersoalkan bahagia atau derita sebagai
usaha menciptakan keterlibatan emosional pembaca, dan puisi anak adalah puisi yang ditulis oleh orang dewasa untuk
anak-anak atau puisi yang ditulis oleh anak-anak untuk konsumsi mereka sendiri.
Jenis puisi anak meliputi balada, puisi naratif, puisi lirik, puisi lagu dan
puisi tembang dolanan. Kali ini penulis akan menganalisis cerita anak dengan menggunakan
pendekatan mimetik untuk mengetahui dunia anak yang tergambar dalam cerita
anak, menganalisis puisi anak dengan menggunakan pendekatan objektif utuk
mengetahui ciri struktur puisi anak, dan menganalisis drama anak dengan
menggunakan pendekatan pragmatik untuk menilai kesesuaian drama anak dengan
usia tertentu.
1.2
Landasan Teori
Menurut Abrams pendekatan karya sastra
ada empat yaitu, pendekatan mimetik, pendekatan ekspresif, pendekatan objektif,
dan pendekatan pragmatik. Kali ini penulis akan menggunakan pendekatan mimetik
untuk menganalisis cerita anak, pendekatan objektif untuk menganalisis puisi
anak, dan pendekatan pragmatik untuk menganalisis drama anak. Sebelum
menganalisis kita perlu mengetahui apa itu pendekatan mimetik, pendekatan
objektif, dan pendekatan pragmatik.
a. Pendekatan
Mimetik
Pendekatan
ini bertolak dari pemikiran bahwa karya sastra merupakan refleksi kehidupan
nyata. Refleksi ini terwujud berkat tiruan dan gabungan imajinasi pengarang
terhadap realitas kehidupan atau realitas alam. Hal tersebut didasarkan
pandangan bahwa apa yang diungkapkan pengarang dalam karyanya pastilah
merupakan refleksi atau potret kehidupan atau alam yang dilihatnya. Potret
tersebut bisa berupa pandangan, ilmu pengetahuan, religius yang terkait
langsung dengan realitas. Pengarang, melalui karyanya hanyalah mengolah dari
apa yang dirasakan dan dilihatnya. Itulah sebabnya ide yang dituangkan dalam
karyanya tidak bisa disebut sebagai ide yang original. Semuanya hanyalah tiruan
(mimetik) dari unsur-unsur kehidupan nyata yang ada.
b. Pendektan
Prangmatik
Pendekatan
pragmatik memberikan perhatian utama terhadap peranan pembaca. Dalam kaitannya
dengan salah satu teori modern yang paling pesat perkembangannya, yaitu teori
resepsi. Pendekatan pragmatis dipertentangkan dengan pendekatan ekspresif.
Subjek pragmatis dan subjek ekspresif, sebagai pembaca dan pengarang berbagi
objek yang sama, yaitu karya sastra. Perbedaannya, pengarang merupakan subjek
pencipta, tetapi secara terus-menerus fungsi-funsinya dihilangkan, bahkan pada
gilirannya pengarang dimatikan. Sebaliknya, pembaca yang sama sekali tidak
tahu-menahu tentang proses kreativitas diberikan tugas utama bahkan dianggap
sebagai penulis.
Pada tahap
tertentu pendekatan pragmatis memiliki hubungan yang cukup dengan sosiologi,
yaitu dalam pembicaraan masyarakat pembaca. Pendekatan pragmatis memiliki
manfaat terhadap fungsi-fungsi karya sastra dalam masyarakat, perkembangan dan
penyebarluasan, sehingga manfaat karya sastra dapat dirasakan. Dengan indikator
pembaca dan karya sastra, tujuan pendekatan pragmatis memberikan manfaat
terhadap pembaca. Pendekatan pragmatis secara keseluruhan berfungsi untuk
menopang teori reseptif, teori sastra yang memungkan pemahaman hakikat karya
tanpa batas.
c. Pendekatan
Objektif
Pendekatan
objektik adalah pendekatan yang mendasarkan pada suatu karya sastra secara
keseluruhan. Pendekatan yang dilihat dari eksistensi sastra itu sendiri
berdasarkan konvensi sastra yang berlaku. Konvensi tersebut misalnya,
aspek-aspek intrinsik sastra yang meliputi kebulatan makna, diksi, rima,
struktur kalimat, tema, plot, setting, karakter, dan sebagainya. Yang jelas
penilaian yang diberikan dilihat dari sejauh mana kekuatan atau nilai karya
sastra tersebut berdasarkan keharmonisan semua unsur-unsur pembentuknya. Karena
patokan pendekatan objektif sudah jelas, maka sering sekali pendekkatan ini di
sebut dengan pendekatan struktural.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Analisis Cerita Anak dengan
Pendekatan Mimetik
Cerpen anak yang berjudul “ Anak Penjual Minyak Tanah “ ini merupkan cerpen
yang menceritakan tentang kekompakan si anak kembar dalam membantu ibunya yang
seorang penjual minyak tanah. Si kembar ini juga sering menabung uang jajan
yang telah diberikan ibunya. Si kembar yang benama Aandi dan Ferdi ini adalah
anak yang baik, suka menabung, penolong, dan sangat menyayangi ibunya.
karya sastra
pada hakikatnya adalah tanggapan seseorang pengarang terhadap situasi di sekelilingnya. Pandangan
semacam ini berangkat dari pemikiran bahwa karya sastra merupakan refleksi
kehidupan nyata. Refleksi ini terwujud karena adanya peniruan dan dipadukan
dengan imajinasi pengarang terhadap realitas alam atau kehidupan manusia.
Lingkungan anak-anak juga mempengaruhi
anak, bahwa semua hal yang ada dalam imajinasinya adalah benar-benar ada.
Lingkungan keluarga adalah lingkungan terkecil yang dapat memberikan pengaruh
yang besar kepada anak menjadi anak yang baik, sederhana dan penolong. Karena anak berada disana
sejak mereka baru membuka matanya. Kemudian anak berinteraksi dengan
orang-orang yang pertama kali dilihatnya. Interaksi di rumah akan
merangsangnya berfikir dan mendorongnya untuk kreatif. Setiap suport, dukungan
yang diberi dari lingkungan ini akan membangkitkan motivasi perkembangan
hidupnya. Dalam kaitanya cerita anak yang berjudul “ Anak Penjual Minyak Tanah “ ini ibu
Cici sebagai orang tua Andi dan Ferdi yang berperan penting terhadap Andi dan Ferdi yang saat ini
memiliki sikap baik, penolong, dan penyayang.